Mengenal Vincentius Bata da Costa Sempat Terpilih Bupati Sikka Pertama, Namun Gagal Dilantik Karena Orang Lio

Saya megenal secara dekat almarhum VB. Da Costa pada tahun1980 ketika saya masih kuliah di smester akhir Fakultas Hukum, karena saat itu saya masih magang di Kantor Advokat R.O. Tambunan, SH. seorang Advokat dan Politisi mantan kader Golkar, yang juga belum lama ini meninggal dunia. Hubungan antara VB. Da Costa dengan R.O. Tambunan sangat dekat karena mereka pernah sama-sama cukup lama di Komisi III DPR RI dari Fraksi berbeda. VB. Da Costa dari Fraksi PDI sedangkan R.O. Tambunan dari Fraksi Golkar yang kiata tahu dalam banyak hal sering bertolak belakang ketika berada dalam satu forum guna membahas RUU atau masalah lainnya menyangkut kepentingan bangsa ini.

Petrus Selestinus mengisahkan VB. Da Vosta sebagai orang hebat, analisanya tajam dan kuat pendiriannya dan untuk itu pendapatnya atau pendapat Fraksinya akan dipertahankan mati-matian kalau menyangkut kepentingan bangsa dalam setiap pembahasan RUU. Begitu pula sebakiknya ketika saya berjumpa Pak VB. Da Costa, beliau selalu menasihati saya agar kerja dan belajarlah dengan baik kepada Pak R.O. Tambunan, SH., karena dia orang hebat, sangat keras pendirian dan kepribadiannya, sekalipun harus berbeda pandangan dengan rekan se Fraksinya atau dengan Fraksi Golkar sendiri ketika berbicara tentang persoalan bangsa ini.

V.B. da Costa menjadi mediator pemerintah indonesia dalam deklerasi balibo sebagai komitmen timor lester bagian dari indonesia.

V.B. da Costa bersama Palaunsoeka, Harry Tjan, dan Jusuf Wanandi, terdapat orang Katolik lain yang terlibat dalam proyek raksasa okupasi Timor Leste, seperti Leonardus Benjamin “Benny” Moerdani dan Aloysius Sugianto ujar Chris Wibisana pada tirto.id.

Menurut Roby Idong dalam kesaksiannya pada ekorantt.com, V. B. Da Costa gagal dilantik menjadi bupati Sikka karena ditolak DPRD Sikka. Tahun 1960, dengan menjalankan prinsip demokrasi, dipilihlah Bupati Sikka yang pertama. Berdasarkan perolehan suara, Paulus Samador da Cunha memperoleh hanya 5 suara, lebih kecil dari lawannya V.B. Da Costa yang memperoleh 9 suara.

DPRD saat itu melaksanakan sidang untuk membahas hal ini. Mereka bertanya, bagaimana mungkin Pemerintahan Daerah Sikka dipimpin oleh V.B. Da Costa yang adalah orang Lio?

Akhirnya, disepakati untuk melantik Paulus Samador da Cunha sebagai Bupati dan V.B. Da Costa dikirim menjadi wakil di DPR pusat.

Comments

Popular posts from this blog

Setelah Ira Ua Ditahan, Buang Sine Mengungkapkan Fakta Terbaru Kasus Pengkase

Fakta Terbaru Kasus Pengkase, Mobil Bercak Darah Dan Bauh Amis Dicuci Dengan Bayaran 850 Ribu

Fakta Terbaru: GPS Mobil Rush Berbeda Dengan Keterangan Randy di BAP

Sidang Kasus Pengkase Ricuh: Keluarga Korban vs Benny Taopan

Randy Sempat Menangis Dan Menghilang Dari Rumah Usai Bertengkar Dengan Istrinya

Curhatan Isi Hati Ira Ua Setelah Ditetapkan Tersangka

Kronologi Lengkap Randy Membunuh Astrid Dan Leal Berdasarkan Dakwaan Kejari Kota Kupang