DPD Partai Demokrat NTT Melaksanakan Kegiatan Konsolidasi Untuk Mengadapi Pemilu 2024
Ketua DPD Partai Demokrat NTT dalam sambutanya mengatakan kegiatan konsolidasi ini sangat penting untuk membina keakraban sekaligus menyamakan presepsi demi membesarkan Partai Demokrat di NTT.
Selain itu setiap kader dan pengurus harus taat terhadap 5 pilar kebenaran partai demokrat NTT yaitu, UU Partai Politik, AD/ART Partai Demokrat, tatakelola dan manajemen organisasi serta visi misi ketua DPD Partai Demokrat NTT.
Pria asal kab. Sikka ini juga dengan tegas mengatakan bahwa setiap kader partai demokrat harus loyal dan taat demi membesarkan partai dan apabila tidak mampu silahkan tingalkan partai. Lanjutnya tidak segan-segan untuk pecat kader yang tidak loyal. Diapun siap dievaluasi atau diganti jika dinilai tidak taat dan loyal terhadap partai atau tidak mampu memimpin. Baginya mengurus partai adalah bentuk pengabdian, bukan untuk mendapatkan kekuasaan. Memperoleh kekuasaan itu hanya ada di legislatif dan eksekutif yang diberikan negara sesuai dengan UU Partai Politik. Kekuasaan bukan ada di partai.
"Saya tidak segan-segan untuk mengambil sikap tegas kepada kader-kader yang tidak tegas lurus, diberhentikan saja atau dipecat saja dari pada menjadi penyakit menjalar. Pemecatan satu orang itu lebih baik dari pada dibiarkan satu orang menjadi penyakit yang merambat untuk orang lain sehingga partai ini menjadi rusak. Kalau memang bapak ibu sekalian mengatakan saya tidak pantas saya juga siap diusulkan di DPP untuk berhentikan saya, saya siap". Katanya
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman dalam sambutan juga menyampaikan bahwa kegiatan konsolidasi seperti ini harus terus dilakukan oleh pengurus dalam setiap tingkatan baik itu pusat, provinsi, kabupaten dan kota dan kecamatan. Sebab menurutnya kegiatan konsolidasi momentum untuk setiap kader dan pengurus untuk kontenplasi, evaluasi, rencana aksi dan meneguhkan kembali cita-cita perjuangan.
Selain itu kegiatan ini momentum menyatuhkan kembali kekuatan dalam menghadapi pemilu dan pilkada 2024 untuk meraih kemenangan dan meraih kekuasaan.
"Jadi konteplasi, konsolidasi adalah dua agenda satu sama lain saling mendukung dan saling menguatkan. Konteplasi membuka kita visi ke depan. Konsolidasi menyatuhkan kembali semangat kita, menyatukan kembali kekuatan-kekuatan yang sempat tercerai berai, apalagi kita baru selesai Musda yang menimbulkan gesekan-gesekan yang sebenarnya lazim dalam kehidupan berparti politik. Namun tidak boleh dibiarkan setelah gesekan kita harus menyatukan kembali". Kata anggota DPR RI Dapil NTT 1 ini.
Translate this page:
Comments